Tampilkan postingan dengan label struggle. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label struggle. Tampilkan semua postingan

Jumat, 31 Agustus 2012

hi.

uhuk.. uhuk. *tiup debu dulu. fuuuuuuuuhh.
kasian banget ini blog, ditinggal satu tahun. berdebu. hahaha.
yak, karena saya sudah janji sama seseorang buat posting sesuatu,
Ya. janji harus ditepati, saya menulis lagi.
welcome back.

Proses menuju suatu kedewasaan memang tidak mudah. memerlukan waktu. berfikir tentang sesuatu. mempelajari kehidupan masa lalu mu. dan sejalan dengan itupun kau akan dewasa. berfikir dengan baik. dan tak mudah menyerah.

merelakan sesuatu itu memang bukan hal mudah..
kadang kau berfikir mengapa begini dan begitu?
semua penuh tanda tanya.
gagal akan sebuah keinginan, memang tak mudah untuk hidup.
mungkin saya tak pernah terjatuh sebelumnya, mendapatkan yang diinginkan itu hal biasa.
tapi saat kau terhempas berkilo kilo jauhnya dari angan-anganmu apa yang kau lakukan?
Bertahan adalah satu-satunya cara. menetapkan tujuan kembali dan membangun angan-anganmu kembali.
kamu tidak bisa bisa bersama-sama sinar lainnya menerangi bersama-sama, tapi kamu bisa menjadi secerca sinar di kegelapan.
Because the only failure is when you stop trying :)
let the past make you better not bitter.
O Allah i will try harder

Senin, 31 Januari 2011

Which one?

Ana Ilya Rosdiana seorang murid SMA CMBBS, yang menuntut ilmu dibawah kaki Gunung Karang. Berusaha menggapai keinginananya..

Gak kerasa ana udah kelas 2 semester 2. Beberapa bulan lagi pasti terasa sangat cepat. Setiap pulang ke rumah pasti ortu ana selalu nanya mau "masuk Fakultas apa?" Dan ana hanya diam atau menjawab "Ga tau". Tapi ana tahu apa sesungguhnya keinginan mereka.

Ana inget 1 kalimat di buku biologi paket ana...
"Orang tua akan bangga dan tersenyum melihat anak nya mendapatkan nilai yang bagus"
Dan Ustadz Isa bilang kalau resep hidup bahagia dunia dan akhirat itu punya anak yang berbakti. Dan pertanyaannya Apakah ana anak yang berbakti?

Masalah disini adalah ana bingung memilih fakultas yang ana mau. Kenapa selalu ada ketakutan dalam diri ana yang membuat ana selalu minder masuk fakultas tersebut? Ayah ana pernah bilang
"Hmm.. Ga nyangka dulu bisa masuk Teknik Elektro-UGM,tapi klo ayah ga masuk siapa lagi yang masuk. Apakah mereka lebih pinter dari ayah? "
Ayah ana punya keyakinan kalau dia ga masuk UGM, sepinter apakah orang yang masuk sana? Mungkin, kalau ana jadi ayah ana, ana bakal minder masuk UGM secara apakah ayah ana orang mampu? Tidak, ayah ana adalah seorang anak pedagang pasar yang punya saudara kandung 10. Tapi ayah ana punya otak dan terus gigih berusaha. Ayah ana bisa fisika , matematika, dan ilmu exact lainya. Sedangkan ana?? Ana?? Apakah otak ana sepintar ayah ana. Hupt. Ana minder banget. Ortu ana mau
FKUI atau
FK UGM atau
mengikuti jejak ayah ana masuk Elektro?
STEI ITB teknik Informatika.
Kata ayah siapa tahu ana jadi software engineer atau programmer.. wkwkwk

Apakah ana bisa memenuhi keinginan mereka sebagai anak pertama??
Disaat ana sudah menetapkan pijakan fakultas mana yang ana pilih , ada aja temen yang menjatuhkan mental ana. Hati ana goyah. Dan akhirnya ana jadi bimbang.
What should i do God? I am In confusion..

Kata Ukh. Mia ana harus menetapkan pilihan dari sekarang. Kalau kelas 3 sem 1 baru menetapkan pilihan. Itu berarti salah banget. Kalau ana baru belajar kelas 3 berarti ana salah. tapi urusan OSIS ini kadang melelahkan. I need longer time.

Dan setelah ana pikir - pikir lagi.
Semua ini tergantung sama usaha ana. Ana yang menjalankan. Jadi apapun pilihan ana FK UI FK UGM STEI ITB. Semua itu ga akan kecapai kalau ana masih bermalas -malasan.

Believe in !!
Pray and Work hard.
U can gain it all.
will not fall off.
Because i don't care what will they say.
Strike a Blow.